Thursday, December 24, 2015

Cara Cepat dan Mudah untuk Belajar Matematika

Alhamdulillah .. saya sekarang senang dengan matematika. tetapi ada 4 rumus yang sangat sulit untuk dilakukan, yaitu :

1. Pengurangan
2. Penambahan
3. Perkalian
4. Pembagian..

tetapi meskipun begithu, saya tidaklah merasa putus asa untuk tidak belajar hal-hal tersebut diatas, yang penting tetap berusaha. seperti ini kemaren, sya belikan sepeda buat anak sya yang baru berumur 3,2 tahun, saya berharap bisa

1. mengurangi kesedihan anak karena tidak mempunyai banyak teman di rumah kontrakan yang baru.

2. berusaha menambah kebahagiaan dia dengan adanya mainan baru yang bisa buat belajar setiap hari.

3. bisa mengalikan senyum dia hingga ratusan kali, karena sudah merasa bahagia dengan sepeda barunya.

4. dan saya ingin membagikan kebahagiaan ini kepada anda semua.

itulah 4 langkah yang saya lakukan untuk belajar matematika dengan mudah dan pantang untuk putus asa. Alhamdulillah ....

Bersama Luluk Kurniawati​.






Wednesday, December 23, 2015

Mengapa Mesin Mobil Sering Mati Di Atas Rel

Inilah Penjelasan PT KAI,
Mengapa Mesin Mobil Sering Mati Di Atas Rel. *Penting dibaca !!





"Jangan Pernah bila menerobos palang pintu kereta Api, saat kereta akan melintas"

Penjelasan kenapa mesin mobil sering mati di atas perlintasan sebidang rel KA ??.

*Penjelasan teknis :
Dilokomotif ada boggie (roda kereta) dimana komponen utamanya adalah dinamo, di dlm dinamo ada unsur magnit yg cukup besar, jika lokomotif seri CC berarti ada 3 rangkaian boggie (6 buah dinamo besar).
Hal ini berdampak pada rel yg terbuat dari baja dapat menghantarkan medan magnet sejauh 1KM dr lokomotif *sekali lagi 1 KM*

**Saat kendaraan bermotor melintasi rel KA biasanya menggunakan kecepatan rendah, apabila pengendara tdk memindahkan gigi mesin yg lebih rendah maka putaran mesin dinamo kendaraan bermotor dan koil yg ada dapat seketika mati akibat faktor medan magnit boggie KA yg di hantarkan oleh rel KA.
*** Oleh karena itu petugas JPL selalu menutup pintu perlintasan sebelum KA mendekati perlintasan (berjarak -+ 3 Km). **** Bila ada pengemudi tetap menerobos/melintasi rel KA yg berjarak kurang dr 1 Km akan mengakibatkan mesin dinamo dan koil mobil yg sdh lemah dpt mati.
***** Bila hal ini terjadi segera keluar dari mobil anda, krn mesin mobil akan susah utk di stater kembali. *sekali lagi Segera Keluar dari mobil anda.
Maka di sarankan jgn melintasi rel KA bila sudah terlihat KA walaupun masih berjarak 1 Km dr perlintasan sebidang demi keselamatan anda,
*****Ingat KA tdk bisa mengerem mendadak krn roda dan rel terbuat dr baja shg tdk ada friksi, rata rata KA akan berhenti sejauh 800 M setelah di rem.

*Bagas Senoadji, PPNS Perkeretaapian berpesan ;
“Lebih Baik Kehilangan Waktu 1 Menit Daripada Kehilangan Nyawa Dalam 1 Menit”

Naudzubillahimindzaliq..
Semoga informasi ini bermanfaat untuk kita Semua.

Tuesday, December 22, 2015

Mantra untuk Menyembuhkan orang sakit .. dijamin tokcer

copas dari warung sebelah ....ben ora stress...


bersama ‪#‎Yosh_Bang‬
Seorang anak Papua, usia 10 tahun, namanya Johannes Goram.
Suatu hari, Goram lari menemui Pak Purwadi. Goram meminta Pak Purwadi untuk mengobati anjingnya yang sekarat.
Pak Pur tersenyum dan mengiyakan. Mereka berdua menuju rumah Goram.
Melihat anjing tsb sekarat, Pak Pur yang asli Bantul itu menempelkan telapak tangannya ke jidat anjing dan berkata dlm bahasa Jawa:
"Su, Asu (jing, anjing), nek kowe arep mati yo mati o (kalau kamu mau mati ya mati aja), nek arep urip yo waras o (Kalau mau hidup, sembuhlah).
Goram yang tidak bisa bahasa Jawa berpikir Pak Pur menggunakan bahasa Latin. Diam2 Goram menghafalkan kata2 yg dia kira mantra / do'a itu.Setelah itu pak Pur langsung pulang.
Beberapa hari kemudian, Goram lari2 ke rumah pak Pur bermaksud melaporkan kalau anjingnya sudah sembuh.
Namun ternyata Pak Purwadi sedang sakit. Goram terkejut, langsung menuju ke kamar Pak Pur dan menempelkan telapak tangannya ke jidat pak Pur. Selanjutnya Goram membaca mantra :
"Su, asu, nek kowe arep mati yo mati o, nek arep urip yo waras o."
Pak Purwadi kaget dan tertawa langsung sembuh.
Siapa yg hari ini lagi sakit? Senyum & tawamu setelah membaca ini, jg membuatmu sembuh & pulih ya. Sebab hati yg gembira adalah obat yg manjur bg kita.

kiriman : Halim Karim

Monday, December 21, 2015

Sebenernya apa sih tugasnya bapak2 berseragam "seperti tentara" di dalam Kereta Api?

Sebenernya apa sih tugasnya bapak2 berseragam "seperti tentara" di dalam Kereta Api? Mereka-kah yang disebut Polisi Khusus Kereta Api?





Mari bicara soal "oknum" (sebagaimana yang lebih disukai dan disepakati orang banyak) berseragam dengan caranya menjalankan "tugas"--kalau betul demikianlah tugasnya.
Saya penumpang kereta Serayu ekonomi. Karena keretanya penuh sesak dan sudah jam makan, maka saya memutuskan untuk makan di Kereta Makan--yang sesuai dengan apa yg dikatakan Pak Kondektur; gerbong tersebut diperuntukkan untuk makan dan minum penumpang: itu sebabnya di dalamnya disediakan kursi2 selain pantry dan dapur.
Saya pun membeli makanan dan makan sambil duduk di atas salah satu bangkunya. Setelah makanan saya habis, saya memesan teh manis, tapi petugas dapurnya berkata air panasnya belum ada. Saya pun menunggu sambil main games di ponsel. Tiba-tiba bapak berseragam itu datang dan bertanya: "Mau sampai kapan duduk di sini? Kalau sudah selesai makan silakan kembali ke gerbongnya karena ini bukan gerbong penumpang."
Meski sebal dengan caranya "mengusir" saya awalnya menjawab baik2 bahwa saya sedang menunggu air panas karena ingin memesan teh hangat.

Sepuluh menit kemudian, bapak berseragam dan berbaret itu kembali mendatangi saya dan bertanya dengan nada kesal:
"Sekarang apa lagi? Ayo balik ke gerbongnya sana!"
"Saya mau menghabiskan teh saya!"
"Sampai kapan mau di sini! Ini bukan gerbong untuk penumpang!"
Saya terkesiap. Sebegitunya bapak berseragam ini memperlakukan saya.
"Mengapa bapak harus sesewot itu? Saya kan bukan penumpang gelap dan saya membeli tiket, saya juga membeli makanan dan minumannya, dan ini kereta makan. Saya punya Hak makan minum di sini."
Bapak itu tidak menjawab keberatan saya, malah langsung mengancam dengan mata melotot, seolah saya baru saja muntah tepat di hidungnya:
"Oh, kamu ngeyel! Saya kasih kamu 10 menit, kalau belum kembali ke sana saya turunkan di stasiun berikutnya, ya!"

Saya lebih dari terkejut dan marah; saya langsung sedih. Bapak itu tidak hanya sempat mengusir, tapi juga mengancam penumpang!
Sempat terpikir saya akan sengaja duduk diam di situ menyesap teh saya lebih lama dari seharusnya, agar sungguh2 diusir turun seperti ancamannya, dan saya akan menuntut pt.KAI.
Tapi kemudian saya memikirkan apa yg ada di kepala bapak berseragam dan berbaret itu. Pasti hidupnya sedemikian menyedihkan sehingga dia tidak bisa melihat logika: bahwa saya penumpang yg tidak melakukan pelanggaran apapun (makan di Kereta Makan--saya tidak tidur sama sekali) dan bahwa sikap feodal dan sok berkuasanya hanya membuat saya merasa sedih: betapa sempitnya cara bapak berpikir. Apakah karena keretanya ini ekonomi, dimana penumpangnya membayar lebih murah dari penumpang kelas bisnis ataupun eksekutif, sehingga dia berpikir penumpang kelas ekonomi pantas dia perlakukan begitu?
(saya melihat dia juga mengusir dan membentaki anak2 muda yang menyambung acara makan dengan main kartu di Kereta Makan itu).

Saya bukan tanpa alasan berkata begitu: karena saya pernah menjadi penumpang kelas eksekutif dan makan di Kereta Makan dan bapak2 berseragam-nya tidak bersikap sekasar itu, bahkan cenderung teramat sangat ramah.
Apakah itu protap mereka? Bahwa kepada penumpang kelas ekonomi mereka boleh bersikap se-feodal itu?
Kalau iya; 
So much for your "melayani lebih baik" PT. KAI!!

Saya sedih ketika upaya saya menjernihkan soal "Kereta Makan" itu malah ditingkahi dengan kalimat ini dari mulut Bapak berseragam dan berbaret itu: "Siapa yg lebih tahu kamu atau saya?!! Ini kereta untuk kru! Bukan untuk penumpang!"
Yaa Tuhan...
Itu kereta makan, Pak! Justru untuk penumpang! Gimana sih paaaaakk?!!‪#‎dongdongdongdong‬

Ini terjadi dimana2, orang yang nggak ngerti dan nggak tahu, di"persenjatai" seragam, baret, atau apapun yg artifisial, akan membuat banyak kerusakan yang menyedihkan!
Sempat terpikir memberi efek jera pada bapak itu dengan memperkarakan soal ini, tapi saya lalu berpikir: dengan pola pikir sepicik yg dimiliki bapak itu, apa yg akan terjadi atau yg bisa dilakukan lagi olehnya kalau sampai dia kehilangan pekerjaan... Bagaimana dengan anak istrinya...

Saya bisa menyalahkan siapa? Saya tidak tega menyalahkannya. Tapi please bapak "oknum" yang berseragam dan berbaret; berubahlah... Bapak sedang bekerja pada satu usaha jasa pelayanan; bapak menodai professionalitas mereka dengan sikap feodal bapak, bapak harus banyak baca... Bapak harus bisa bersikap lebih baik, menggunakan nalar, dan berupaya memanusiakan manusia; tanpa melihat kelas duduknya, harga tiket, atau apapun.
Saya sudah tidak mampu menyalahkan siapapun; orang seperti bapak dengan cara berpikir sepicik bapak banyak di negri ini. Seragam dan simbol2 malah memperburuk kepicikan bapak ternyata. Wake up, Pak!

kiriman mbak : Atta Verin

Thursday, December 17, 2015

Budaya Mengantri, Salah Satu Bentuk Santri Mengamalkan Ilmu Dalam Dunia Nyata

Budaya Mengantri, Salah Satu Bentuk Santri Mengamalkan Ilmu Dalam Dunia Nyata

Berawal dari permintaan ayah mertua saya, untuk mengambilkan uang gajinya di ATM ( Anjungan Tunai Mandiri ) yang berada tidak jauh dari rumah. Aku langsung berangkat menuju ke ATM tersebut untuk segera mengambilkan uang. Ternyata di sana sudah berkerumun banyak anak - anak yang sedang mengenakan kopyah, dan berseragam sekolah. Mereka adalah para santri Pondok Pesantren Tebuireng yang sedang mengantri di Depan ATM BRI Cukir untuk mengambil uang, dan ada juga yang hanya ingin mengecek saldo apakah orang tua mereka sudah mentransfer uang ke Rekening mereka.

Yang menjadi fokus saya adalah, keadaan mereka pada saat itu, yaitu mereka senantiasa mengantri dengan tertib walaupun tidak ada petugas yang mengkoordinir mereka untuk melakukan antri. Tetapi para santri ini tetap saja melakukan antrian masuk ke dalam ruang ATM yang hanya berukuran 2 x 4 meter itu. Meskipun ada juga warga lain selain para santri tersebut yang menyerobot untuk masuk ke dalam ruang ATM tanpa mengantri, karena dia merasa lebih tua, dan tidak mau antri berjejeran dengan anak-anak yang masih remaja.







Antrian semakin panjang karena ternyata setelah kami telusuri mesin ATM yang berada di ruangan mengalami kerusakan, yaitu yang bagian tengah, yang biasa mengeluarkan uang pecahan Rp. 100.000,- sedangkan dua mesin ATM yang berada di kiri dan kanan nya biasa mengeluarkan uang pecahan Rp. 50.000,-. dan hal itu tidaklah menyurutkan semangat mereka untuk melakukan antrian, karena mereka sudah terbiasa mengantri, baik ketika akan mengambil air Wudlu di Masjid, di sekolah, antri mandi di wisma atau kamar, antri makan di Koperasi Jasa Boga, dan banyak lagi. 



Begitulah santri, yang selalu terbiasa untuk mengantri dan akan menjadi gaya hidup mereka ketika sudah bermasyarakat, akan selalu menghormati hak-hak orang lain, dan mampu untuk memberikan solusi atas masalah - masalah yang dihadapi masyarakatnya.





Tuesday, December 8, 2015

Innalillahi Wa Inna Ilahi Roji'un Telah Wafat K.H. ABDUL AZIZ MANSHUR Pengasuh Ponpes Tarbiyatun Nasyi'in Pacul Gowang

Innalillahi Wa Inna Ilahi Roji'un Telah Wafat K.H. ABDUL AZIZ MANSHUR Pengasuh Ponpes Tarbiyatun Nasyi'in Pacul Gowang

Selamat jalan Kyai, engkau akan tetap jadi panutan bagi kami, Kegigihan, perjuangan dan keikhlasanmu dalam mengabdikan diri bagi Ilmu Agama akan mengantarmu pada kenikmatan yang luar biasa yang allah swt siapkan khusus untuk para ulamaNya as-shalihin al-muttaqin. FADKHULI FI 'IBADI WADKHULI JANNATI

Telah berpulang ke rahmatullah KH. M. ABDUL AZIZ MANSHUR (Pengasuh PP Tarbiyatunnasyi'in, Paculgowang, Jombang, juga Pengasuh PP Lirboyo, Kediri) pada hari Selasa, 8 Desember 2015 pukul 00.10 WIB. di Rumah Sakit Dr. Sutomo Surabaya dan akan dikebumikan hari ini di Paculgowang, Jombang.
Semoga amal ibadah beliau diterima oleh Allah SWT dan diampuni semua kesalahannya.
Mohon ikhlasnya untuk membacakan surat Al Fatihah untuk beliau. al Fatihah..




Sunday, December 6, 2015

Pentingnya menjaga prasangka kepada orang lain

Dalam suatu kereta ekonomi non-AC yg lumayan panas, Seorang eksekutif muda, dengan jas elegan berdiri di disana. Sesak2an dengan penumpang lain.

Sesaat kemudian, ia membuka tablet Androidnya. Lebih besar tentu dibanding smartphone umumnya.

Ia memang sedang ada chat penting dengan para donatur. Chat tentang dana untuk membantu para korban kebanjiran.

Semua penumpang menoleh padanya atau meliriknya. Apa batin mereka?

Seorang nenek2 membatin, 'Orang muda sekarang, kaya sedikit langsung pamer. Naik Ekonomi, pamer2an.'

Seorang emak2 membatin, 'Mudah2an suami saya ga senorak dia. Norak di kelas Ekonomi bukan hal terpuji.'

Seorang gadis ABG membatin, 'Keren sih keren, tapi ga banget deh sama gayanya. Kenapa ga naik AC kalau mau pamer begituan?'

Seorang pengusaha membatin, 'Sepertinya dia baru kenal 'kaya'. Atau dapat warisan. andai dia merasakan jerih pahit kehidupan; barang tentu tidak akan pamer barang itu di kelas Ekonomi. Kenapa ga naik AC sih?'

Seorang pemuka agama melirik, 'Andai dia belajar ilmu agama, tentu tidak sesombong itu, pamer!'

Seorang pelajar SMA membatin, 'Gue tau lo kaya. Tapi plis deh, lo ga perlu pamer gitu kalle' ke gua. Gua tuh ga butuh style elo. Kalo lo emang pengen diakuin, lo bisa out dari sini, terus naik kereta AC.. ill feel gue.'

Seorang tunawisma membatin, 'Orang ini terlalu sombong, ingin pamer di depan rakyat kecil.'

Si eksekutif menyimpan kembali tabletnya di tas. Ia membatin, Alhamdulillah, akhirnya para donatur bersedia membantu. Alhamdulillah, ini kabar baik sekali. Lalu, ia sempatkan melihat kantong bajunya. Ada secarik tiket kereta ekonomi.

Ia membatin 'Tadi sempat tukar karcis dengan seorang nenek tua yang mau naik kereta sesak ini. Tidak tega saya. Biarlah dia yang naik kereta AC itu. Mudah-mudahan manfaat.:

Sahabat..
Begitu berbahaya nya penghakiman. Sebuah kebaikan, tindakan kasih, bisa berubah total menjadi kejahatan hanya karna persepsi kita.

Jaga persepsi kita, semua tak perlu kita nilai seperti penampakannya

Selalu khusnudhon billah ...


Tuesday, December 1, 2015

Jangan Menertawakan Orang MADURA : HUMOR SIANG ......

Jangan Menertawakan Orang MADURA : HUMOR SIANG ......


Seorang pria MADURA pergi ke sebuah bank di Jakarta dan berniat untuk meminjam uang sebesar Rp 5.000.000 untuk perjalanan bisnis ke makasar selama 1 bulan. Karyawan bank mengatakan bahwa bank butuh suatu jaminan untuk pinjaman tersebut, dan kemudian si orang MADURA yang memakai mobil Ferrari baru yang diparkir di depan bank tersebut sebagai jaminan. Kemudian pegawai bank setuju menggunakannya sebagai jaminan.

Setelah orang MADURA tersebut pergi, pemimpin dan karyawan bank tersebut menertawainya karena jaminan menggunakan mobil Ferrari baru seharga Rp 2.5M sebagai jaminan terhadap pinjaman sebesar Rp 5jt saja. Seorang pegawai bank kemudian memarkir mobil Ferrari tersebut ke dalam underground garage milik bank tersebut. Selang 1 bulan kemudian, oreng madura tersebut kembali, dan membayar hutang sebesar Rp. 5jt dan bunganya sebesar Rp.75rb.

Pegawai bank berkata, ''Tuan, kami sangat senang bisa berbisnis dengan Anda, dan transaksi ini berjalan dengan lancar, tetapi kami sedikit bingung. Ketika Anda pergi, kami mengecek profil Anda dan mengetahui bahwa Anda sejatinya adalah seorang milyader. Mengapa Anda repot-repot meminjam uang hanya sebesar Rp. 5jt?'' Si orang madura membalas sambil tersenyum, "Di mana lagi cari tempat di Jakarta ini yang bisa digunakan untuk memarkir mobil saya dengan aman, hanya dengan harga Rp 75rb selama 1 bulan?"